Dulu sebelum mengenal internet banking Mandiri dan Lapak
Lapak Pulsa Online, saya dan mungkin banyak diantara kita yang membeli pulsa di
counter counter hp dengan selisih harga seribu sampe dua ribu rupiah lebih
tinggi dari nominal pulsa yang kita beli
Namun seiring perkembangan jaman dan makin ketatnya
persaingan dalam penjualan pulsa, masing masing pedagang menawarkan harga yang
paling murah, baik pemain kecil (counter hp dikampung kampung ) maupun pemaen kakap
(Macam Bank BUMN dan lapak lapak e commerce macam Elevania , Tokopedia dll)
Jika bank Bank BUMN atau BUMD menjual pulsa dengan harga
sesuai dengan nominal pulsa yang kita beli, beda lagi dengan Elevania, dia
berani menawarkan harga dibawah nominal pulsa yang kita beli, bahkan di saat
promo, saya pernah membeli nominal pulsa 50 ribu dengan harga sekitar 30 ribuan
di Elevania, sayangnya kecepatan masuknya pulsa ke nomor kita butuh waktu yang
agak lama, itulah yang membuat saya setia menggunakan Internet Banking mandiri,
meskipun harganya sama dengan nilai nominal pulsa yang kita beli, namun kecepatannya
sungguh luar biasa, pulsa masuk pada menit yang sama bahkan detik yang sama
ketika transaksi selesai dilakukan
Tapi itu duluuuuuu...
Sebelum hari ini saya
dibuat terpana ketika muncul kata BIAYA pada tampilan transaksi internet
banking saya...
Laba bersih yang dibukukan Bank Mandiri sebesar dua puluh
triliun rupiah di tahun 2015 (kompas.com) sepertinya belum cukup memuaskan mereka, terbukti dengan kebijakan pengenaan
administrasi pembelian pulsa sebesar seribu lima ratus rupiah per transaksi khususnya
nomor telkomsel (untuk nomor IM3 atau XL sepertinya masih gretongan)
Loyalitas yang selama ini saya pertahankan kepada Bank Mandiri dalam pembelian pulsa sepertinya
akan luntur, dan sepertinya saya harus move on mencari lapak lapak pedagang
pulsa laen yang lebih murah...
Akankah saya berpaling ke Elevania?
Ato Tokopedia?
Ato Lapak pulsa Online yang laen yang menawarkan harga pulsa
paling murah ?
No comments:
Post a Comment